Rabu, 24 September 2008

ASCII

KODE ASCII

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi
atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.

Kode ASCII Standard

Berikut ini adalah penjelasan tentang Kode ASCII Standard…Kode ini merepresentasikan angka, huruf serta tombol standar, Enter, Escape, Backspace dan Space. Selain itu juga terdapat karakter-karakter yang tidak terdapat pada keyboard, yang dapat diaktifkan dengan melakukan penekanan tombol kombinasi “Alt” dan angka yang dimaksud, sebagai contoh tombol kombinasi “Alt” dan angka “127″ akan menghasilkan karakter grafis.

Karakter dasar lain juga digunakan untuk komunikasi, seperti yang Anda ketahui bersama, karakter tersebut adalah “ACK” dan “ENQ”. Pada saat akan dilakukan komunikasi pada jaringan dengan protokol Ethernet, maka bentuk komunikasi yang terjadi adalah komputer akan mengirimkan “ACK” (Acknowledge) pada komputer lain yang akan berkomunikasi, jika komputer lain merespon, maka komputer tersebut akan membalasnya dengan mengirim “ENQ” (Enquiry).




1. Berkenalan dengan Barcode.
Mungkin tanpa disadari setiap hari kita akan menemui barcode, misalnya pada produk makanan, obat, barang konsumer yang kita miliki, tiket pesawat, kartu mahasiswa, bahkan sampai di sampul surat yang kita terima (biasanya dari luar negeri) pun kita temui barcode, oleh karenanya artikel ini akan mengulas apa dan bagaimana barcode itu. Barcode pada dasarnya adalah susunan garis vertikal hitam dan putih dengan ketebalan yang berbeda, sangat sederhana tetapi sangat berguna, dengan kegunaan untuk menyimpan data-data spesifik misalnya kode produksi, tanggal kadaluwarsa, nomor
2. Jenis-Jenis Barcode.

2.1 Code 39 / 3 of 9
Code 39 dapat mengkodekan karakter alphanumeric yaitu angka desimal dan huruf besar serta tambahan karakter spesial - . * $ / % + Satu karakter dalam Code 39 terdiri dari 9 elemen yaitu 5 bar (garis vertikal hitam) dan 4 spasi (garis vertikal putih) yang disusun bergantian antara bar dan spasi. 3 dari 9 elemen tersebut memiliki ketebalan lebih tebal dari yang lainnya oleh karenanya kode ini biasa disebut juga code 3 of 9, 3 elemen yang lebih tebal tersebut terdiri dari 2 bar dan 1 spasi. Elemen yang lebar mewakili digit biner 1 dan elemen yang sempit mewakili digit biner 0. Tabel karakter code 39 beserta nilai karakternya tercantum dibawah ini.
Gb1

KARAKTER SET
Karakter ASCII
Digit Biner
Nilai Karakter
B
S
B
S
B
S
B
S
B
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
2
0
0
1
1
0
0
0
0
1
2
3
1
0
1
1
0
0
0
0
0
3
4
0
0
0
1
1
0
0
0
1
4
5
1
0
0
1
1
0
0
0
0
5
6
0
0
1
1
1
0
0
0
0
6
7
0
0
0
1
0
0
1
0
1
7
8
1
0
0
1
0
0
1
0
1
8
9
0
0
1
1
0
0
1
0
0
9
A
1
0
0
0
0
1
0
0
1
10
B
0
0
1
0
0
1
0
0
1
11
C
1
0
1
0
0
1
0
0
0
12
D
0
0
0
0
1
1
0
0
1
13
E
1
0
0
0
1
1
0
0
0
14
F
0
0
1
0
1
1
0
0
0
15
G
0
0
0
0
0
1
1
0
1
16
H
1
0
0
0
0
1
1
0
0
17
I
0
0
1
0
0
1
1
0
0
18
J
0
0
0
0
1
1
1
0
0
19
K
1
0
0
0
0
0
0
1
1
20
L
0
0
1
0
0
0
0
1
1
21
M
1
0
1
0
0
0
0
1
0
22
N
0
0
0
0
1
0
0
1
1
23
O
1
0
0
0
1
0
0
1
0
24
P
0
0
1
0
1
0
0
1
0
25
Q
0
0
0
0
0
0
1
1
1
26
R
1
0
0
0
0
0
1
1
0
27
S
0
0
1
0
0
0
1
1
0
28
T
0
0
0
0
1
0
1
1
0
29
U
1
1
0
0
0
0
0
0
1
30
V
0
1
1
0
0
0
0
0
1
31
W
1
1
1
0
0
0
0
0
0
32
X
0
1
0
0
1
0
0
0
1
33
Y
1
1
0
0
1
0
0
0
0
34
Z
0
1
1
0
1
0
0
0
0
35
-
0
1
0
0
0
0
1
0
1
36
.
1
1
0
0
0
0
1
0
0
37
SPACE
0
1
1
0
0
0
1
0
0
38
*
0
1
0
0
1
0
1
0
0
-
$
0
1
0
1
0
1
0
0
0
39
/
0
1
0
1
0
0
0
1
0
40
+
0
1
0
0
0
1
0
1
0
41
%
0
0
0
1
0
1
0
1
0
42
Gambar 1

identitas dengan mudah dan murah, walaupun teknologi semacam itu terus berkembang dengan ditemukannya media magnetic, rfid,

Stuktur Barcode Code 39 adalah sebagai berikut
Gb.2
QZ
SC
ICG
C1
ICG
C2
ICG
...
CN
ICG
CC
ICG
PC
QZ

Gambar 2


electronics tags, serial eeprom (seperti pada smart card), barcode terus bertahan dan masih memiliki kelebihan-kelebihan tertentu yaitu ,yang paling utama, murah dan mudah, sebab media yang digunakan adalah kertas dan tinta, sedangkan untuk membaca barcode ada begitu banyak pilihan di pasaran dengan harga yang relatif murah mulai dari yang berbentuk pena(wand), slot, scanner, sampai ke CCD dan bahkan kita dapat membuatnya sendiri. Jenis barcode sangatlah banyak mulai dari yang tradisional yaitu 1 dimensi sampai dengan barcode yang multi dimensi, dalam artikel ini akan dibahas barcode 1 dimensi dan dibatasi pada jenis-jenis yang populer digunakan tetapi dapat memberi pengertian dan gambaran yang jelas mengenai barcode.

dimana : X : Ketebalan elemen yang sempit (minimum 0.19mm). QZ : Quiet Zone atau Start-Stop Margin dengan ketebalan minimum 6mm atau 10 kali X SC : Start Character (karakter *) ICG : Inter Character Gap dengan ketebalan 1 kali X C1 ..CN : Character ke 1 s/d character ke N. CC : Check Character PC : Stop Character (karakter *) Untuk dapat membedakan garis vertikal lebar dan sempit maka perbandingan ketebalan antara garis vertikal lebar dan sempit minimum 2:1, dimana perbandingan 3:1 akan lebih baik. Lebar keseluruhan barcode dapat dirumuskan sebagai berikut :
Gb3
L = N(3RX+7X) + (6RX+13X) + (3RX+7X) + (M1 + M2)

I

II

III

IV


Gambar 3

Mengenal dan mempelajari Barcode - Halaman 1


dimana :

L : Lebar keseluruhan barcode
N : Jumlah karakter
R : Perbandingan garis vertikal lebar dan sempit
X : Ketebalan garis vertikal sempit
I : Lebar N karakter plus N inter character gap
II : Lebar start dan stop character plus 1 inter character gap antara start character dan character pertama
III : Lebar Check Character plus 1 inter charcater gap
IV : Lebar 2 kali quiet zone (M1 (start margin) + M2 (stop margin)).

Check character adalah sisa dari jumlah seluruh nilai karakter dibagi dengan 43, sebagai contoh :

Message : CODE 39
Karakter : C O D E SPACE 3 9
Nilai karakter : 12 24 13 14 38 3 9
Jumlah : 12+24+13+14+38+3+9=113 113/43 = 2 sisa 27 27 adalah nilai dari karakter R, maka

Message + check character : CODE 39R

Contoh barcode code 39 Gb4

Keterangan :
- Karakter $ / + % mengkodekan karakter ASCII-nya sendiri jika diikuti oleh digit, atau spasi, atau dirinya sendiri ($ / + %), atau salah satu dari tiga spesial karakter yang lain (- . *), atau stop character. ·
- %X , %Y, %Z mengkodekan karakter ASCII DEL.

2.3 Interleaved 2 of 5 (ITF)

ITF barcode hanya dapat mengkodekan angka saja dan sering digunakan pada produk-produk yang memiliki kemasan dengan permukaan yang tidak rata (misalnya corugated box), hal ini disebabkan struktur dan cara pengkodean ITF yang unik.

Setiap karakter pada ITF barcode dikodekan dengan 5 elemen yaitu 2 elemen tebal dan 3 elemen sempit, dimana elemen tebal mewakili digit biner 1 sedangkan elemen tipis mewakili digit biner 0 dengan perbandingan ketebalan antara elemen tebal dengan elemen tipis 2:1 s/d 3:1.

Keunikan dari ITF adalah pengkodean karakternya apakah menggunakan bar ataukah menggunakan spasi tergantung pada posisi sesuai dengan namanya interleaved, atau lebih jelasnya sebagai berikut : Karakter pertama dikodekan menggunakan bar setelah start character, sedangkan karakter kedua dikodekan menggunakan spasi secara interleaved pada karakter pertama, karena